Menu Rahasia Nenek 80 Tahun Jadi Pelari Maraton

Seleramasakan.biz.id Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Kesempatan Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Resep Tradisional, Kesehatan, Olahraga, Inspirasi, Keluarga. Laporan Artikel Seputar Resep Tradisional, Kesehatan, Olahraga, Inspirasi, Keluarga Menu Rahasia Nenek 80 Tahun Jadi Pelari Maraton Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Roti yang terbuat dari biji-bijian dan dipadukan dengan minyak zaitun menjadi pilihan makanan yang sangat baik untuk kesehatan. Makanan ini kaya akan lemak sehat dan karbohidrat kompleks yang diperlukan untuk meningkatkan energi tubuh. Berdasarkan informasi dari themirror.com (21/03/2025), seorang wanita bernama Mary Palmer, yang telah berusia 80 tahun, menjadikan roti spelt sebagai menu sarapannya. Roti spelt ini diproduksi dari tepung biji-bijian kuno yang menyerupai gandum dan sering kali ia tambahkan dengan biji wijen, sedikit minyak zaitun, serta telur rebus.

Di pagi hari, Mary memiliki kebiasaan unik. Ia akan berlari dalam keadaan perut kosong menuju taman terdekat dan menyelesaikan 10 putaran di lintasan sepanjang 1 kilometer. Disamping itu, ia juga menikmati air lemon yang kaya akan vitamin C dan sedikit madu sebagai sumber energi. Tak hanya itu, ia juga memiliki menu andalan lainnya yang selalu ia nikmati saat sarapan.

Mary Palmer adalah seorang pensiunan guru yang masih sangat aktif. Dengan semangat yang menggebu, ia berencana untuk mengikuti maraton di Barcelona, Spanyol. Latihan sehari-harinya dimulai pada pukul 08.30 pagi, di mana ia berlari sejauh 26 mil, atau sekitar 41 kilometer. Dalam sarapannya, tambahan telur rebus juga berfungsi untuk mencukupi kebutuhan protein yang penting bagi pemeliharaan serta pemulihan massa ototnya.

Selain dari menu sarapan yang sehat, Mary juga mengintensifkan rutinitas harian dengan minuman sehat yang dia nikmati. Ia menyukai teh chamomile yang diperkaya dengan jahe dan kunyit. Kombinasi bahan-bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat bermanfaat, berkat kandungan kunyit dan jahe yang dikenal baik untuk kesehatan tubuh.

Pada akhir sesi latihan harian, Mary kembali pulang dengan berlari dari pantai menuju tempat tinggalnya. “Saya harus mempersiapkan diri dengan baik. Ini adalah tantangan besar, dan saya mengerahkan energi untuk memulihkannya sehingga mampu bertahan sejauh 42 kilometer,” ungkapnya dengan penuh percaya diri.

Menariknya, dari ribuan peserta maraton, hanya ada segelintir yang berusia di atas 65 tahun, menunjukkan betapa luar biasanya komitmen Mary Palmer. Ia tidak hanya menekankan betapa pentingnya untuk tetap aktif di usia senja, tetapi juga berupaya untuk memotivasi orang lain dalam melakukan hal serupa di dalam hidup mereka.

Mary menegaskan bahwa tujuannya untuk mengikuti maraton tersebut bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga memiliki misi yang lebih besar. Dengan mengikuti maraton, ia berusaha menggalang dana untuk proyek pendidikan bernama Shamrock 7 Students di Nepal. Hasil dari kegiatan ini akan digunakan untuk mendukung pendidikan tujuh murid di Nepal sehingga mereka dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, perjalanan Mary Palmer adalah inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa umur tidak menjadi penghalang untuk tetap berprestasi dan berkontribusi kepada masyarakat. Aktivitas fisik yang ia jalani tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga membantu orang lain yang membutuhkan.