• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Nasi Rames Rp 68 Ribu: Mahasiswa Bergolak!

img

Seleramasakan.biz.id Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Postingan Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Kuliner, Mahasiswa, Ekonomi, Isu Sosial. Informasi Mendalam Seputar Kuliner, Mahasiswa, Ekonomi, Isu Sosial Nasi Rames Rp 68 Ribu Mahasiswa Bergolak lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Kisah Mahasiswa yang Menyuarakan Ketidakpuasan Harga Makanan

Pada tanggal 1 Juni 2025, seorang mahasiswa bernama Hu dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) mengungkapkan ketidakpuasannya setelah dikenakan biaya mencapai RM 18, atau sekitar Rp 68.798, untuk makanan yang ia beli di sebuah gerai nasi ekonomis di Tanjung Malim, Malaysia. Perselisihan harga sepertinya bukan hal baru lagi bagi banyak orang, khususnya antara penjual dan pembeli. Kaur ketidakpuasan ini pun menarik perhatian, di mana salah satu rekannya telah mengajukan keluhan kepada Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen (KPDN).

Pengalaman Tidak Menyenangkan di Gerai Nasi Ekonomis

Hu menjelaskan bahwa ia pernah mengunjungi gerai tersebut beberapa kali sebelumnya, di mana biasanya total harga menunya berkisar sekitar RM 8 (Rp 30.561). Namun, dalam kunjungannya kali ini, Hu memilih tiga jenis sayur dan merasa ditipu ketika tagihan yang dikenakan meningkat menjadi RM 11 (sekitar Rp 42.000). Ia menyuarakan pendapatnya bahwa penjual seharusnya lebih transparan dalam menentukan harga dan menyampaikan informasi harga kepada pelanggan dengan lebih baik.

Seruan untuk Transparansi Harga

“Penjual harus menerapkan struktur harga yang jelas dan wajar yang dapat dilihat oleh pelanggan,” ungkap Hu. Ia mencatat pentingnya bagi penjual untuk merinci porsi dan memberi harga pada setiap hidangan agar pelanggan tahu persis mengenai biaya yang akan mereka bayar. Setelah kejadian ini, gerai nasi rames yang terlibat dimintai keterangan lebih lanjut.

Juru bicara dari gerai tersebut membantah pengakuan Hu, menyatakan bahwa pelanggan tidak pernah menanyakan harga sebelum melakukan pembayaran. Menurut mereka, pelanggan sebenarnya telah memilih porsi besar yang dapat dinikmati untuk dua orang. Bahkan, lauk yang dipilih, seperti perut babi, memiliki harga tinggi per kilogramnya, mencapai RM 40 (Rp 152.000).

“Kami belum pernah menerima keluhan mengenai harga kami sebelumnya. Pelanggan yang merasa harga kami tidak masuk akal bebas untuk mencari alternatif lain,” ungkap perwakilan gerai nasi ekonomis tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa perselisihan harga seperti ini juga pernah terjadi pada individu lain di Malaysia. Ketidakpuasan mengenai harga yang dirasa terlalu mahal mengakibatkan ketegangan, di mana seorang pelanggan bahkan diduga menampar pelayan sebagai bentuk protes.

Melihat fenomena ini, jelas bahwa pemahaman yang lebih baik mengenai struktur harga dan transparansi dari penjual sangatlah dibutuhkan untuk mencegah konflik serupa di masa depan.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap nasi rames rp 68 ribu mahasiswa bergolak dalam kuliner, mahasiswa, ekonomi, isu sosial ini Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. sebarkan postingan ini ke teman-teman. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Selera Masakan Nusantara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads