• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Roti Telur Sambil Bersahabat dengan Tikus!

img

Seleramasakan.biz.id Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Di Blog Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Kecantikan, Perawatan Kulit, Tips Makeup. Informasi Terkait Kecantikan, Perawatan Kulit, Tips Makeup Roti Telur Sambil Bersahabat dengan Tikus Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Kehadiran tikus sering kali dianggap sebagai hal yang mengganggu, bahkan menakutkan, terutama karena kemampuannya dalam mengkontaminasi makanan dan merusak kenyamanan hidup manusia. Namun, di beberapa wilayah, seperti di India, pandangan ini tampaknya berbeda. Beberapa individu malah melihat tikus sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak perlu dicemaskan. Hal ini terlihat dari video yang viral di Instagram yang diunggah oleh akun @travelicious_88 pada tanggal 25 Maret.

Dalam video tersebut, seorang penjual roti telur tampak menikmati pekerjaannya meskipun dikelilingi oleh puluhan tikus yang berkeliaran di sekitarnya. Jajanan tradisional ini dijual hanya dengan harga USD 0.40 (setara dengan Rp 6.600), dan meskipun ada banyak tikus di sekitar area jualannya, sepertinya hal tersebut bukan masalah besar bagi warga setempat.

Video dimulai dengan memperlihatkan penjual yang sedang memanaskan wajan yang sudah terlihat usang. Ia mengiris cabe rawit, menambahkan telur yang telah dikocok, dan menuangkannya ke atas wajan panas. Dengan menggunakan teknik unik, ia menekan adonan roti yang telah ditambahkan telur dengan menggunakan daun dan koran, bukan spatula. Proses ini seolah menunjukkan bahwa keberadaan tikus dan kebersihan menjadi hal yang tidak begitu dipikirkan oleh penjual.

Di sekitar area masak, dapat terlihat banyak sampah dan cangkang telur yang berserakan. Para tikus tidak hanya muncul di satu sudut saja, tetapi bahkan bersarang di tempat-tempat yang diberi taburan nasi. Keberadaan tikus tersebut telah menjadi pemandangan umum yang diterima oleh warga lokal. Reaksi publik terhadap video ini pun sangat beragam, dan dalam waktu singkat, video tersebut mendapatkan lebih dari 345 ribu likes.

Berbagai komentar dari netizen pun menghiasi layar, menyoroti kondisi tikus di sebanyak itu di sekitar makanan. Salah satu komentar dari pengguna Instagram dengan nama @big mencatat, Tampaknya penjual makanan ini punya banyak hewan peliharaan yang berlarian di sekitarnya. Ada juga yang berkelakar, “Sebenarnya ini makanannya terlihat enak. Awalnya saya kira video ini buatan AI, ternyata saya sadar video ini memang buat AI (Actually India),” tawa seorang pengguna dengan nama @fad.

Tadi malam, saya melihat video lain yang mirip, yang menunjukkan kondisi dapur dari salah satu warung makan di India. Di sana, tikus-tikus itu berkeliaran dengan leluasa, bahkan terlihat menyantap adonan roti dan makanan yang sedang dipersiapkan untuk dijual. Fenomena ini tentunya menunjukkan bagaimana norma-norma kebersihan makanan di beberapa daerah di India sangat berbeda dengan standar di negara lain.

Apakah ini menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tersebut lebih toleran terhadap kebersihan? Atau mungkin mereka hanya terbiasa dengan adanya tikus di sekitar karena sudah menjadi bagian dari budaya? Anehnya, meskipun kondisi ini terlihat kotor bagi sebagian orang, banyak warga lokal tetap melanjutkan aktivitas mereka tanpa menghiraukan kehadiran hewan pengerat ini.

Keberadaan tikus di tempat-tempat penjualan makanan di India memang menarik perhatian, dan tampaknya terus menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Meskipun banyak yang merasa jijik dan khawatir tentang kebersihan, masih ada warga yang merasa nyaman dan tidak menganggapnya sebagai masalah besar.

Fenomena ini memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana kebersihan dan kesehatan makanan ditafsirkan di wilayah yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap kebersihan dan kesehatan makanan, termasuk budaya dan kebiasaan sehari-hari.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca roti telur sambil bersahabat dengan tikus dalam kecantikan, perawatan kulit, tips makeup ini hingga selesai Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. sebarkan postingan ini ke teman-teman. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Selera Masakan Nusantara
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads