Warga Korsel: Doyan Nyaris Kedaluwarsa, Kenapa?

Seleramasakan.biz.id Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Blog Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Kesehatan, Gaya Hidup, Kuliner, Tren Sosial berpengaruh. Review Artikel Mengenai Kesehatan, Gaya Hidup, Kuliner, Tren Sosial Warga Korsel Doyan Nyaris Kedaluwarsa Kenapa Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.
Keuntungan bagi Konsumen dan Penjual

Fenomena Membeli Makanan Mendekati Kedaluwarsa di Korea Selatan

Menurut informasi terbaru, perusahaan CJ CheilJedang telah mengambil langkah untuk memisahkan produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa dan menjualnya di toko khusus. Langkah ini diambil karena mereka menyadari bahwa barang-barang yang hampir habis masa pakainya tidak dapat didistribusikan melalui saluran ritel biasa karena potensi keluhan dari konsumen.

Produk-produk tersebut, yang sudah dekat atau melewati batas kedaluwarsa, sering kali merupakan barang yang tidak laku atau berlebih dalam stok. Salah satu platform online, Luckymeal, telah menciptakan inovasi dengan menawarkan tas kertas yang berisi berbagai makanan acak yang akan segera kedaluwarsa.

Pembelian Makanan dengan Harga Murah

Perusahaan menyatakan bahwa banyak produk ritel terbuang dengan alasan yang bervariasi. Dengan menjual barang-barang tersebut dengan harga miring, mereka memberikan alternatif bagi konsumen yang cerdas. Makanan yang hampir kedaluwarsa, yang dulunya diabaikan masyarakat, kini menjadi pilihan yang menarik di Korea Selatan.

Banyak konsumen dan pedagang ritel mulai melirik produk-produk ini, dengan masa kedaluwarsa yang tersisa sekitar tiga hingga empat bulan. Sebuah platform online lain, Last Order, juga menjual makanan, suplemen kesehatan, dan produk kosmetik yang mendekati kedaluwarsa, yang memungkinkan pengguna melakukan pemesanan sesuai lokasi mereka.

Keuntungan bagi Konsumen dan Penjual

Konsumen mendapatkan produk dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga mereka merasa seolah menerima keuntungan. Beberapa pengguna di Luckymeal mengungkapkan kebahagiaan mereka saat mengambil makanan acak dari tas keberuntungan, hanya untuk mencoba berbagai makanan baru.

Sebagaimana dilaporkan oleh The Korea Times, pembeli dapat menikmati harga diskon, sementara penjual menemukan cara untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan harus membuang stok yang tidak terpakai. Menurut penjual, ini adalah win-win solution baik untuk konsumen maupun untuk mereka.

Dampak inflasi yang meningkat membuat lebih banyak konsumen mengurangi pengeluaran untuk makanan, yang mengakibatkan penjualan restoran dan bisnis ritel lainnya menurun. Dalam situasi ini, konsumen dapat memesan tas makanan dan memilih waktu pengambilan sesuai keinginan mereka.

Pada bulan April, CJ Group meluncurkan toko tersebut, menawarkan produk dari divisi makanan mereka, CJ CheilJedang, yang mencakup berbagai kategori seperti makanan, dessert, busana, kecantikan, dan suplemen. Tren ini semakin didorong oleh kenaikan harga yang signifikan dalam sektor makanan dan restoran akibat meningkatnya biaya bahan dan operasional.

Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aplikasi Luckymeal mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Di pusat perbelanjaan komunitas yang berlokasi di Distrik Songpa, Seoul tenggara, terdapat Earth Store yang menjual produk makanan rumah tangga dengan diskon hingga 50% atau lebih.

Selain itu, Thirty Mall yang diluncurkan pada tahun 2015 juga menunjukkan keberhasilan dengan lebih dari 4 juta ulasan dan mendekati 1 juta pengguna. Salah satu pengguna Luckymeal yang merupakan penggemar roti berbagi pengalamannya di blog Naver, menyatakan bahwa platform ini membantu dalam menciptakan pola konsumsi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat pengeluaran.

Seorang pebisnis toko roti yang berkolaborasi dengan Luckymeal juga mengungkapkan kepuasan, menekankan pentingnya tidak membuang makanan yang telah diproduksi, terutama dengan harga bahan baku yang terus merangkak naik. Dengan berbagai perkembangan ini, jelas bahwa makanan mendekati kedaluwarsa kini menjadi pilihan strategis bagi banyak konsumen dan pelaku industri di Korea Selatan.